Skip to main content

Pengembangan Latihan Koordinasi Sensomotorik

PENGEMBANGAN LATIHAN KOORDINASI SENSOMOTORIK


Latihan Melempar Bola (2-3 tahun)
  1. Tujuan latihan               : Melatih konsentrasi anak, melatih koordinasi mata dengan tangan,  melatih anak dalam memahami konsep warna.
  2. Alokasi waktu               :10-15 menit.
  3. Alat yang digunakan    :Bola plastik warna-warni berbagai ukuran dan keranjang.
  4. Pelaksanaan Kegiatan   : 
  • Mula-mula anak dikondisikan terlebih dahulu untuk melakukan persiapan melakukan permainan melempar bola,
  • Memberikan penjelasan kepada anak bahwa akan melakukan kegiatan melempar bola,
  • Atur anak untuk berdiri dan letakkan keranjang  ± 1,5 m berseberangan dengan posisi anak,
  • Berikan instruksi kepada anak untuk melempar bola tanpa keranjang terlebih dahulu,
  • Berikan instruksi  kepada anak untuk melempar dan memasukkan bola berbagai warna ke dalam keranjang.
  • Berikan instruksi kepada anak untuk memasukkan bola dengan warna tertentu ke dalam keranjang,
  • Berikan instruksi kepada anak untuk memasukkan dua bola dengan warna yang berbeda pada dua keranjang yang berbeda,
  • Latihan dilakukan dari hal yang sederhana sampai pada hal yang rumit, permainan dapat dimodifikasi sesuai dengan kondisi anak yang terpenting tetap ada kegiatan melempar,
  • Setelah anak dapat melakukan kegiatan tersebut berikan tepuk tangan atau hadiah agar anak semangat untuk melakukan latihan berikutnya.

 Latihan menangkap bola (2-3 tahun)

  1. Tujuan latihan     : Melatih konsentrasi anak, melatih koordinasi mata dengan tangan,  melatih koordinasi mata dengan kaki, melatih motorik kasar kaki.
  2. Alokasi waktu               :10-15 menit.
  3. Alat yang digunakan    :Bola plastik dan balon berdiameter  ± 15 cm.
  4. Pelaksanaan kegiatan    :
  • Mula-mula anak dikondisikan terlebih dahulu untuk melakukan persiapan melakukan permainan menangkap bola,
  • Memberikan penjelasan kepada anak bahwa akan melakukan kegiatan menangkap bola,
  • Atur anak untuk berdiri berseberangan dengan posisi guru/ pelatih dengan jarak ± 1,5-2 m,
  • Berikan instruksi kepada anak untuk menangkap bola yang dilempar oleh guru/pelatih,
  • Mula-mula lempar bola/balon kepada anak dengan posisi tetap,
  • Selanjutnya guru/pelatih melempar bola kepada anak dengan mengarahkan bola ke kanan dan ke kiri agar anak menggerakan kaki,
  • Libatkan anak dalam mengambil bola/balon yang lepas,
  • Berikan tepuk tangan atau hadiah saat anak mampu melakukan instruksi guru/pelatih dengan baik.


Latihan Menggunting (2-3 tahun)

  1.       Tujuan latihan          : Melatih konsentrasi anak, melatih koordinasi mata dengan tangan,   melatih motorik halus tangan anak, latihan awal untuk menulis.
  2.       Alokasi waktu               :15-20 menit.
  3.       Alat yang digunakan    :Gunting berujung tumpul dan kertas warna-warni
  4.       Pelaksanaan kegiatan    
  •     Mula-mula anak dikondisikan terlebih dahulu untuk melakukan persiapan melakukan aktivitas menggunting,
  •      Memberikan penjelasan kepada anak bahwa akan melakukan kegiatan menggunting kertas,
  •      Berikan anak gunting dan kertas warna tanpa pola,
  •      Berikan contoh kepada anak bagaimana cara menggunting,

e.       Instruksikan pada anak untuk mengikuti aktifitas yang dicontohkan,
f.       Berikan instruksi pada anak untuk menggunting kertas menggunakan pola tunggal,
g.      Secara bertahap berikan penjelasan kepada anak untuk memotong kertas menjadi dua potongan, tiga potongan, dst,
h.      Setelah anak menguasai, gambarlah pola pada kertas dan instruksikan pada anak untuk mengikuti pola tersebut,
i.        Sebisa mungkin pola yang digambar merupakan pola sederhana terlebih dahulu, setelah anak menguasainya diulanjutkan ke pola yang lebih rumit,
j.        Berikan tepuk tangan atau hadiah saat anak mampu melakukan instruksi guru/pelatih dengan baik.


4.      Latihan Meronce (2-3 tahun)
Tujuan latihan               : Melatih konsentrasi anak, melatih koordinasi mata dengan tangan,  melatih motorik halus tangan, melatih koordinasi indra perabaan dengan tangan.
Alokasi waktu               :10-15 menit.
Alat yang digunakan    :Senar dan manik-manik berbagai ukuran dan bentuk.
Pelaksanaan kegiatan    :
a.       Mula-mula anak dikondisikan terlebih dahulu untuk melakukan persiapan melakukan aktivitas meronce,
b.      Memberikan penjelasan kepada anak bahwa akan melakukan kegiatan meronce,
c.       Perkenalkan anak pada alat-alat yang akan digunakan dalam aktifitas meronce,
d.      Berikan instruksi kepada anak untuk meraba berbagai ukuran manik-manik yang sudah disediakan agar anak merasakan tekstur  dari manik-manik tersebut,
e.       Berikan contoh merangkai manik-manik  dengan senar dan instruksikan kepada anak untuk mengikutinya,
f.       Berikan contoh merangkai mani-manik dengan urutan yang sederhana terlebih dahulu, misalnya besar, besar, besar, sedang, sedang, sedang, kecil, kecil, kecil, dst,
g.      Jika anak sudah menguasai, berikan contoh dengan urutan acak, misalnya kecil, kecil, besar, sedang, besar, kecil, dst,
h.      Berikan tepuk tangan atau hadiah saat anak mampu melakukan instruksi guru/pelatih dengan baik.

5.      Latihan Menuang air (3-4 tahun)
Tujuan latihan               : Melatih konsentrasi anak, melatih koordinasi mata dengan tangan,  melatih motorik halus tangan, mengenalkan konsep warna pada anak.
Alokasi waktu               :20-35 menit.
Alat yang digunakan    :Teko kecil, air berwarna, gelas plastik bening berdiameter ± 20cm, 15cm, 10cm
Pelaksanaan kegiatan    :
a.       Mula-mula anak dikondisikan terlebih dahulu untuk melakukan persiapan melakukan aktivitas menuang air,
b.      Memberikan penjelasan kepada anak bahwa akan melakukan kegiatan menuang air,
c.       Siapkan gelas plastik bening di meja, dan teko kecil yang sudah diisi air berwarna,
d.      Berikan contoh aktifitas menuang air ke gelas yang berdiameter kecil kemudian ke gelas yang berdiameter besar,
e.       Berikan instruksi kepada anak untuk mengikuti aktifitas tersebut,
f.       Aktifitas ini dikatakan berhasil ketika anak mampu menuangkan air ke gelas tanpa ada air yang tercecer,
g.      Berikan tepuk tangan atau hadiah saat anak mampu melakukan instruksi guru/pelatih dengan baik.

6.      Melompat mengikuti pola lingkaran (3-4 tahun)
Tujuan latihan               :Melatih konsentrasi anak, melatih koordinasi mata dengan kaki,  melatih motorik kasar kaki.
Alokasi waktu               :25-30 menit.
Alat yang digunakan    :Lima lingkaran/ hulahop berdiameter ± 35cm berwarna
Pelaksanaan kegiatan    :
a.       Mula-mula anak dikondisikan terlebih dahulu untuk melakukan persiapan melakukan aktivitas meloncat mengikuti pola lingkaran,
b.      Memberikan penjelasan kepada anak bahwa akan melakukan kegiatan meloncat mengikuti pola lingkaran,
c.        Atur 5 buah lingkaran, satu lingkaran menjadi pusatnya dan empat yang lain diletakkan di sebelah depan, belakang, kiri, kanan dari lingkaran pusat,
d.      Kondisikan anak untuk berdiri di lingkaran pusat,
e.       Instruksikan kepada anak untuk melompak ke lingkaran sesuai dengan apa yang diperintahkan,
f.       Guru/pelatih mengungcapkan “kanan” dan diikuti anak melompat ke kanan, “kiri” dan anak mengikuti melompat kekiri, dan seterusnya,
g.      Latihan dapat dimulai dari hal yang mudah terlebuh dahulu, misalnya lingkaran hanya dibuat lurus, kemudian zigzag, melompat sesuai arah, dan pada akhirnya anak dapat melompat sesuai dengan warna dari hulahop tersebut.
h.      Berikan tepuk tangan atau hadiah saat anak mampu melakukan instruksi guru/pelatih dengan baik.

7.      Menendang bola (3-4 tahun)
Tujuan latihan               : Melatih koordinasi mata dengan kaki,  melatih motorik kasar kaki.
Alokasi waktu               :15-25 menit.
Alat yang digunakan    :Dua tiang panjang ± 50cm sebagai gawang, bola
Pelaksanaan kegiatan    :
a.       Mula-mula anak dikondisikan terlebih dahulu untuk melakukan persiapan melakukan aktivitas menendang bola,
b.      Memberikan penjelasan kepada anak bahwa akan melakukan kegiatan menendang bola,
c.       Aturlah posisi anak berseberangan dengan posisi gawang ± 3m,
d.      Buatlah gawang menggunakan tiang dengan lebar ±2m,
e.       Instruksikan kepada anak untuk menendang bola dan memasukkan bola ke gawang,
f.       Berikan aba-aba dengan peluit ketika anak akan menendang,
g.      Setelah anak mampu memasukkan bola dengan panjang gawang 2m, maka untuk latihan selanjutnya ukuran dapat diperpendek misalnya menjadi 1,5m atau 1m,
h.      Berikan target berapa kali anak harus memasukkan bola ke gawang,
i.        Berikan tepuk tangan atau hadiah saat anak mampu melakukan instruksi guru/pelatih dengan baik.

8.      Temukan aku! (3-4 tahun)
Tujuan latihan               : Melatih konsentrasi anak, melatih koordinasi indra pendengaran dan indra penglihatan dengan tangan,  melatih motorik halus tangan, melatih motorik kasar kaki, melatih indra penglihatan dengan kaki.
Alokasi waktu               :25-35 menit.
Alat yang digunakan    :Rekaman suara hewan, gambar-gambar hewan (yang ada disekitar anak), 1 kertas manila berwarna, double tape.
Pelaksanaan kegiatan    :
a.       Mula-mula anak dikondisikan terlebih dahulu untuk melakukan persiapan melakukan permainan “temukan aku!”,
b.      Memberikan penjelasan kepada anak bahwa akan melakukan permainan “temukan aku!”,
c.       Siapkan gambar berbagai hewan yang suaranya terdapat dalam rekaman,
d.      Berikan instruksi kepada anak untuk menemukan gambar hewan yang suaranya terdengar, selanjutnya gambar ditempelkan pada kertas yang sudah di pasang di dinding dengan jarak 3m dari anak,
e.       Putar satu rekaman suara hewan, dan meminta anak untuk menemukan gambar hewan yang suaranya didengar tadi,
f.       Gambar yang ditemukan selanjutnya ditempelkan di kertas yang berjarak 3m dari anak dengan berjalan kaki,
g.      Lakukan hal tersebut sampai selesai,
h.      Berikan tepuk tangan atau hadiah saat anak mampu melakukan instruksi guru/pelatih dengan baik.

9.      Lingkaran musik (2-3 tahun)
Tujuan latihan               : Melatih konsentrasi anak, melatih koordinasi indra pendengaran dan penglihatan dengan kaki,  melatih motorik halus tangan, melatih motorik kasar pada kaki.
Alokasi waktu               :30-35 menit.
Alat yang digunakan    :Tape
Pelaksanaan kegiatan    :
a.       Mula-mula anak dikondisikan terlebih dahulu untuk melakukan persiapan melakukan permainan lingkaran musik
b.      Memberikan penjelasan kepada anak bahwa akan melakukan permainan lingkaran musik,
c.       Kegiatan ini dapat dilakukan bersama-sama dengan teman yang lainnya,
d.      Kondisikan anak untuk saling memegang tangan kawannya, pelatih/guru sebaiknya juga terlibat dalam lingkaran ini,
e.       Berikan instruksi kepada anak untuk mengikuti apa yang dinyanyikan,
f.       Selanjutnya putarkan lagu/ dapat pula bernyanyi bersama sama,
g.      Lagu yang dapat digunakan yaitu:
Lingkaran kecil, lingkaran kecil, Lingkaran kecil
Lingkaran besar, lingkaran besar, lingkaran besar
Lingkaran besar, lingkaran besar, lingkaran kecil
Lingkaran kecil, lingkaran besar, lingkaran jongkok
Lingkaran besar, lingkaran besar, lingkaran pecah
Saat mengatakan lingkaran kecil anak-anak saling merapat membentuk lingkaran kecil, saat mengatakan lingkaran besar maka anak saling merenggang untuk membuat lingkaran besar, saat mengatakan lingkaran pecah, anak-anak saling melepaskan tangan sehingga lingkaran pecah. Selain itu anak juga dapat membentuk lingkaran jongkok atau lompat.
i.        Berikan tepuk tangan atau hadiah saat anak mampu melakukan instruksi guru/pelatih dengan baik.




10.  Goyang-goyang alat musik (2-4 tahun)
Tujuan latihan               : Melatih koordinasi indra pendengaran dengan tangan,  melatih motorik halus tangan, melatih motorik kasar kaki, melatih koordinasi indra perabaan dengan tangan.
Alokasi waktu               :25-35 menit.
Alat yang digunakan    : Dua botol air mineral bekas dan biji-bijian seperti kacang hijau, beras, kacang, dan kedelai.
Pelaksanaan kegiatan    :
a.       Mula-mula anak dikondisikan terlebih dahulu untuk melakukan persiapan melakukan permainan goyang-goyang musik,
b.      Memberikan penjelasan kepada anak bahwa akan melakukan permainan goyang-goyang musik,
c.       Siapkan botol dan biji-bijian dimeja anak,
d.      Instruksikan anak untuk merasakan tekstur masing-masing biji-bijian, dapat pula dilakukan dengan memandu tangan anak,
e.       Selanjutnya instruksikan anak untuk memasukkan biji yang disukai dalam setengah bagian botol dengan bantuan corong,
f.       Setelah aktifitas tersebut selesai, konsisikan anak untuk memegang botol di kedua tangannya,
g.      Bernyanyilah bersama dengan anak, selanjutnya gerakkan botol berisi biji-bijian tadi sebagai musik pengiring lagu,
h.      Berikan tepuk tangan atau hadiah saat anak mampu melakukan instruksi guru/pelatih dengan baik.

11.  Mari Menabur (2-4 tahun)
Tujuan latihan               :Melatih kreatifitas anak, melatih koordinasi mata dengan tangan,  melatih motorik halus tangan, melatih koordinasi indra perabaan dengan tangan.
Alokasi waktu               : 25-30 menit.
Alat yang digunakan    : kertas, lem, beras, kacang hijau
Pelaksanaan kegiatan    :
a.       Mula-mula anak dikondisikan terlebih dahulu untuk melakukan persiapan melakukan aktifitas menabur,
b.      Memberikan penjelasan kepada anak bahwa akan melakukan aktifitas menabur,
c.       Siapkan kertas yang sudah diolesi dengan lem,
d.      Bimbinglah tangan anak untuk merasakan tekstur dari biji-bijian tersebut,
e.       Instruksikan kepada anak untuk menabur beras dan kacang hijau pada kertas sesuai dengan kreatifitas mereka,
f.       Untuk latihan pertama biarkan anak menabur sesuka hatinya, kemudian latihan-latihan selanjutnya dibuatkan pola pada kertas yang akan ditaburi biji-bijian,
g.      Berikan tepuk tangan atau hadiah saat anak mampu melakukan instruksi guru/pelatih dengan baik.

12.  Menggambar dengan pasir (2-4 tahun)
Tujuan latihan               : Melatih kreatifitas anak, melatih koordinasi mata dengan tangan,  melatih motorik halus tangan, melatih koordinasi indra perabaan dengan tangan.
Alokasi waktu               :25-35 menit.
Alat yang digunakan    : Pasir dengan kelembutan beragam, lem, kertas kerucut yang dipotong kecil ujungnya, kertas gambar.
Pelaksanaan kegiatan    :
a.       Pertama anak dikondisikan untuk melakukan persiapan menggambar dengan pasir,
b.      Anak diberi penjelasan tentang bagaimana menggambar dengan pasir,
c.       Anak ditunjukan dan di arahkan untuk merasakan berbagai kelembutan pasir yang akan digunakan dalam menggambar,
d.      Berikan intruksi kepada anak untuk menggambar hewan, tumbuhan dan benda apapun yang diminati anak menggunakan pasir,
e.       Selanjutnya intruksikan anak untuk mengoleskan lem ke seluruh bagian gambar yang telah di gambar dengan rata,
f.       Setelah itu intruksikan anak untuk menaburkan pasir yang beragam kelembutan tersebut dengan kertas kerucut yang telah di buat,
g.      Biarkan anak berkreasi dengan imajinasinya sampai kegiatan tersebut selesai,
h.      Berikan tepuk tangan atau hadiah saat anak mampu melakukan intruksi guru/pelatih dengan baik.



13.  Bermain pasir (2-4 tahun)
Tujuan latihan               : Melatih kreatifitas anak, melatih koordinasi mata dengan tangan,  melatih motorik halus tangan, melatih koordinasi indra perabaan dengan tangan.
Alokasi  waktu              :25-35 menit.
Alat yang digunakan    : Pasir warna warni, lem, kertas kerucut yang dipotong kecil ujungnya, kertas gambar.
Pelaksanaan kegiatan    :
a.       Pertama anak dikondisikan terlebih dahulu untuk melakukan persiapan “bermain pasir”,
b.      Memberikan penjelasan kepada anak akan bermain pasir,
c.       Berikan setiap anak kotak-kotak pasir warna-warni, kertas gambar serta corong kertas,
d.      Berikan contoh dan caranya, seperti membuat pelangi, dari mulai meng-lem dan menata pasir warna-warni,
e.       Intruksikan anak untuk melakukan kegiatan tersebut sesuai dengan imajinasi anak,
f.       Setelah selesai intruksikan anak untuk menempel hasil kerja masing-masing di dinding,
g.      Beri tepuk tangan atau hadiah saat anak mampu melaksanakan intruksi dengan baik.

14.  Bau apa? (3-4 tahun)
Tujuan latihan               : Melatih konsentrasi anak, melatih koordinasi indra penciuman dengan tangan,  melatih motorik halus tangan, melatih koordinasi indra penglihatan dengan kaki, melatih motorik kasar kaki.
Alokasi waktu               :25-30 menit.
Alat yang digunakan    :Bunga, jeruk, kue, susu
Pelaksanaan kegiatan    :
a.       Pertama anak dikondisikan terlebih dahulu untuk melakukan permainan “bau apa?”
b.      Anak diberikan penjelasan tentang tata cara dalam melakukan permainan “bau apa?”,
c.       Tutup mata anak dengan kain agar mudah melepas dan memasangnya,
d.      Selanjutnya atur jarak antara anak dengan meja sekitar 3 meter dan ditengah-tengahnya terdapat papan titian,
e.       Letakkan benda yang beraroma khas tersebut di atas meja,
f.       lalu ambil salah satu benda yang sama dengan yang dimeja tersebut, dekatkan ke hidung anak agar anak dapat menciumnya.
g.      Selanjutnya intruksikan anak untuk membuka penutup matanya dan mengambil benda di seberang yang memiliki aroma yang sama dengan melewati papan titian,
h.      Apabila saat berada pada papan titian anak terjatuh maka harus mengulangi dari awal papan titian,
i.        Selanjutnya menginstruksikan anak untuk meletakkan barang yang diambilnya tadi dimeja semula tanpa melalui papan titian,
j.        Lakukan kegiatan tersebut terhadap benda yang lain secara berulang-ulang dapat juga dengan benda lain yang tentunya memiliki aroma yang khas yang ada disekitar anak,
k.      Apabila anak berhasil melakukannya beri tepuk tangan dan benda yang diambil tadi menjadi miliknya.

Referensi:
Dorothy Einon. 2005. Permainan Cerdas Untuk Anak Usia 2-6 Tahun. Jakarta: Erlangga

Comments

Popular posts from this blog

Resensi Novel Persahabatan 5 cm

PERSAHABATAN 5 CM Identitas buku Judul Novel : 5 cm Pengarang : Dhonny Dhirgantoro Penerbit : PT. Grasindo Kota Terbit : Yogyakarta TahunTerbit : Mei 2005 Tebal Buku : 381 Halaman ISI RESENSI Sinopsis Didalam Buku 5cm ini menceritakan tentang persahabatan lima orang anak manusia yang bernama Arial, Riani, Zafran, Ian, dan Genta. Dimana mereka memiliki obsesi dan impian masing-masing. Arial adalah sosok yang paling ganteng diantara mereka, berbadan tinggi besar. Arial selalu tampak rapi dan sport. Riani adalah sosok wanita berkacamata, cantik, dan cerdas. Ia mempunyai cita-cita bekerja di salah satu stasiun TV. Zafran seorang picisan yang berbadan kurus, anak band, orang yang apa adanya dan kocak. Ian memiliki postur tubuh yang tidak ideal, penggila bola, dan penggemar Happy Salma. Yang terakhir adalah Genta. Genta selalu dianggap sebagai “the leader” oleh teman-temannya, berbadan agak besar dengan rambut agak lurus berjambul, berkacamata, aktivitas kampus da

4 Tahap Perkembangan Nasionalisme di Indonesia dan Pengertian Konsepsi Wawasan Nusantara

  4 Tahap Perkembangan Nasionalisme di Indonesia Perkembangan nasionalisme di Indonesia melalui tahap-tahap Masa perintis Masa perintis adalah masa di mana semangat kebangsaan melalui pembentukan organisasi-organisasi pergerakan mulai dirintis. Masa ini ditandai dengan munculnya pergerakan Budi Utomo pada tanggal 20 Mei 1908. Hari kelahiran Budi Utomo kemudian diperingati sebagai Hari Kebangkitan Nasional.  Masa penegas Masa penegas merupakan masa mulai ditegaskannya semangat kebangsaan pada diri bangsa Indonesia yang ditandai dengan adanya peristiwa Sumpah Pemuda tanggal 28 Oktober 1928. Masyarakat Indonesia yang beraneka ragam, melalui Sumpah Pemuda tersebut menyatakan diri sebagai satu bangsa yang memiliki satu tanah air, satu bangsa, dan satu bahasa, yaitu Indonesia. Masa percobaan Melalui organisasi pergerakan, bangsa Indonesia mencoba meminta kemerdekaan dari Belanda. Organisasi-organisasi pergerakan yang tergabung dalam GAPI (Gabungan Politik Ind

Macam-macam Tembang dan Paugeran Tembang

MACAM-MACAM TEMBANG Ada beberapa jenis tembang macapat. masing-masing jenis tembang tersebut memiliki aturan berupa guru lagu dan guru wilangan masing-masing yang berbeda-beda. Yang paling dikenal umum ada 11 jenis tembang macapat. Yaitu, Pucung, Megatruh, Pangkur, Dangdanggula, dll. Lebih lengkap nya sebagai berikut. 1.       Pangkur berasal dari nama punggawa dalam kalangan kependetaan seperti tercantum dalam piagam-piagam berbahasa jawa kuno. Dalam Serat Purwaukara, Pangkur diberiarti buntut atau ekor. Oleh karena itu Pangkur kadang-kadang diberi sasmita atau isyarat tut pungkur berarti mengekor dan tut wuntat berarti mengikuti. 2.       Maskumambang berasal dari kata mas dan kumambang. Mas dari kata Premas yaitu punggawa dalam upacara Shaministis. Kumambang dari kata Kambang dengan sisipan – um. Kambang dari kata Ka- dan Ambang. Kambangselain berarti terapung, juga berarti Kamwang atau kembang. Ambang ada kaitannya dengan Ambangse yang berarti menembang atau mengidung. Denga